Saat ini, kata-kata era digital, kompetensi abad 21, revolusi industri 4.0 sering sekali kita dengar. Bahkan hampir semua kegiatan baik itu seminar, lokakarya, workshop atau sekedar FGD mengangkat tema tersebut. Sebagai orang yang berkecimpung di dunia pendidikan, saya mencoba menyampaikan keterkaitannya dengan pembelajaran di sekolah, dengan tuntutan kompetensi guru yang notabene guru memang berperan utama dalam memfasilitasi pembelajaran di sekolah.
Salah satu kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang wajib dilakukan oleh dosen, yaitu pengabdian kepada masyarakat (PKM), grup riset media di Prodi Pendidikan Kimia FMIPA UNJ juga mengangkat tema ini. Kegiatan PKM dilakukan di SDIT Ibadurrahman, Kecamatan Ciruas, Serang, Banten pada hari Rabu 2 Oktober 2019.
Sekilas pandang kegiatan yang dilakukan bisa disaksikan di SINI
Paparan materi dapat diunduh di link yang ada di dalam youtube .
Selamat menyaksikan.
Kamis, 10 Oktober 2019
Senin, 08 April 2019
LESSON STUDY SEBAGAI MODEL SUPERVISI SEKOLAH
Guru yang profesional
adalah guru yang memiliki kompetensi seperti yang diamanahkan dalam UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Kompetensi yang
dimaksud, dalam PP No.74 Tahun 2008 adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan
perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diaktualisasikan oleh guru
dalam melaksanakan tugas profesionalannya. Kompetensi tersebut meliputi kompetensi
profesional, pedagogi, sosial dan kepribadian yang bersifat holistik. Berbagai upaya pemerintah telah dilakukan dari
hilir sampai ke hulu melalui kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan, sebut saja
di antaranya penyelenggaraan sertifikasi guru melalui portofolio, PLPG dan yang
terkini adalah kebijakan PPG. Semua kebijakan yang dikeluarkan ini membawa
perubahan-perubahan sejak guru masih menjadi calon guru atau masih sebagai
mahasiswa di LPTK yang tentunya akan menyentuh kurikulum Pendidikan guru di
LPTK (tidak akan saya bahas disini).
Pada postingan ini saya tergelitik untuk
mengaitkan lesson study yang notabene adalah kegiatan pembinaan profesi
pendidik dengan supervisi sekolah yang juga merupakan kegiatan pembinaan
profesi guru (dan tenaga kependidikan). Akan menarik jika kegiatan yang
mempunyai tujuan selaras ini digabungkan.
Mengapa.....?
Karena jika kegiatan supervisi sekolah dilakukan dengan model lesson
study, maka learning community akan terbentuk di sekolah tanpa disadari dan peningkatan
kualitas pembelajaran akan menjadi sebuah kebutuhan bagi setiap guru untuk
dilakukan secara terus menerus.
![]() |
Lesson study - Supervisi |
Lesson Study adalah suatu model pembinaan profesi pendidik
selanjutnya kita sebut guru melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif
dan berkelanjutan berlandaskan prinsip-prinsip kolegalitas dan mutual
learning untuk membangun learning community. Lesson study berkembang di Jepang sejak awal tahun 1900an dan merupakan terjemahan
langsung dari bahasa Jepang jugyokenkyu, yang berasal dari dua kata jugyo
yang berarti lesson atau pembelajaran, dan kenkyu yang berarti study
atau research atau pengajian. Jadi lesson study berdasarkan
etimologi katanya berarti pengajian terhadap pembelajaran.
Sedangkan supervisi adalah salah satu usaha pembinaan yang diberikan kepada seluruh staf sekolah untuk menstimulir, mengkoordinir dan membimbing secara kontinyu baik secara individual maupun secara kolektif, agar mereka dapat meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan situasi pembelajaran yang lebih efektif dalam mewujudkan seluruh fungsi pembelajaran. Tujuan supervisi sekolah adalah untuk mengembangkan profesionalisme, menumbuhkan motivasi dan pengawasan kualitas. Salah satu jenis supervisi yaitu supervisi klinis, mempunyai sasaran yang difokuskan pada perbaikan pembelajaran melalui siklus yang sistematis. Siklus ini dimulai dari tahap perencanaan, pengamatan, hingga analisis yang intensif terhadap penampilan pembelajaran dengan tujuan memperbaiki proses pembelajaran.
Sedangkan supervisi adalah salah satu usaha pembinaan yang diberikan kepada seluruh staf sekolah untuk menstimulir, mengkoordinir dan membimbing secara kontinyu baik secara individual maupun secara kolektif, agar mereka dapat meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan situasi pembelajaran yang lebih efektif dalam mewujudkan seluruh fungsi pembelajaran. Tujuan supervisi sekolah adalah untuk mengembangkan profesionalisme, menumbuhkan motivasi dan pengawasan kualitas. Salah satu jenis supervisi yaitu supervisi klinis, mempunyai sasaran yang difokuskan pada perbaikan pembelajaran melalui siklus yang sistematis. Siklus ini dimulai dari tahap perencanaan, pengamatan, hingga analisis yang intensif terhadap penampilan pembelajaran dengan tujuan memperbaiki proses pembelajaran.
Berdasarkan uraian singkat tentang lesson study dan supervisi sekolah, terlihat keduanya mempunyai tujuan yang sama, untuk perbaikan proses pembelajaran secara berkelanjutan yang pada akhirnya akan bermuara pada peningkatan profesionalisme guru. Sehingga menjadi suatu keniscayaan bahwa supervisi sekolah bisa dilakukan dengan model lesson study.
Lebih lengkapnya silahkan unduh disini
MP
Langganan:
Postingan (Atom)